by Bambang Sugiarto on Tuesday, August 30, 2011 at 1:08am
Lalu seberapa perlukah cut loss itu dilakukan?
Saya tidak menyarankan kepada Anda untuk sering cut transaksi jika sedang mengalami floating/minus, karena tidak semua minus itu akan selalu bertambah minus, dalam hal ini pun Anda saya sarankan untuk selalu menghitung equity dan nilai lot untuk transaksi seberapa besarkah kerugian nanti jika transasksi ini tidak di cut seandainya harga tidak berbalik.
Saya rasa sebuah cut loss itu perlu dilakukan selama masih awal. Dan untuk cut pertama kali yang anda lakukan adalah cut loss untuk transaksi lot paling besar, karena, transaksi itulah yang akan menghancurkan kita.
Bagaimana Menentukan Cut Loss level ?
Cut loss level ditentukan biasa bila suatu supportataupun garis resistance / garis trend dipatahkan atau di tembus.
Kenapa demikian ? Karena prinsip dari support & resisten adalah bila garis support ditembus, maka support tersebut akan menjadi resisten dan sebaliknya, dan kecenderungan bila suatu support ditembus dg solid, maka harga akan cenderung untuk semakin melemah kebawah sampai dia mencari support berikutnya, begitu juga sebaliknya dengan garis resistance.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan kita harus cut loss ? Pada saat intraday level support/ resistance ditembus ? atau pada saat menjelang closing market ?
Cut loss dilakukan idealnya bila suatu candle ditutup dibawah atau menembus kebawah level support/ keatas level resistance yang ditentukan. Jadi idealnya keputusan cut loss dilakukan menjelang tutup pasar. Biasanya pada jam tersebut candle akan terbentuk hampir sempurna.
Mengambil keputusan cut loss memang selalu tidak mudah, selain menyangkut hilangnya (loss) capital kita, juga kadang menyangkut emosi dan “harga diri”.
Untuk itu saya sangat menyarankan sebelum Anda mulai ber-trading gunakan strategy forex yang aman dan profitable supaya cut loss tidak perlu dilakukan
SALAM PROFIT..!!!
0 komentar :
Posting Komentar