Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label BIOLOGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BIOLOGI. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Februari 2012

MANFAAT LIDAH BUAYA | KHASIAT, ASAL-USUL, SEJARAH, KANDUNGAN ALOE VERA

Sejarah dan Asal Usul Tanaman Lidah Buaya

TANAMAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa.Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Selain itu juga ada seorang dokter dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.
MANFAAT TANAMAN LIDAH BUAYA / ALOE VERA
TANAMAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

Lidah Buaya atau LEBIH dikenal dengan Aloe Vera mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Komponennya dengan bentuk gel yang sebagian besar adalah air mencapai 99.5% jumlah total, serta dengan total padatan terlarut hanya 0,49 %, lemak 0,067 %, karbohidrat 0,043 %, protein 0,038 %, vitamin 0,49 %, vitamin C 3,476 mg (Furnawanthi, 2002). Sedangkan kandungan gizi yang tinggi di dalamnya adalah vitamin C. 

Sebagai tanaman yang berkhasiat, maka lidah buaya memiliki beberapa manfaat yang diantaranya sebagai berikut:

1. Mengurangi gula dalam darah

Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah. Selain itu, Menurut Ayurveda, pengobatan tradisional India, manfaat lidah buaya telah hipoglikemik. Yaitu dapat mengurangi glukosa darah (gula dalam darah) pada orang dengan diabetes.

2. Obat antiseptic & obat luka bakar

Tanaman lidah buaya daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daunnya mengandung tanin dan polifenol (Hutapea, 2000). Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhakan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic (Harborne, 1987).

3. Obat pencahar

Karena lidah buaya lateks (kuning jus diekstraksi dari lapisan luar daun) mengandung molekul dengan efek pencahar yang kuat (disebut "anthranoids"), tanaman bisa efektif dalam kasus-kasus sembelit. Manfaat ini juga diakui oleh WHO dan ditunjukkan dalam beberapa penelitian.

4. Regenerasi kulit

Kaya antioksidan (flavonoid, vitamin C, beta-karoten), oleh karena itu lidah buaya memiliki anti-penuaan. Sebuah studi yang dilakukan di Turki 2009, menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu regenerasi jaringan kulit. Selain itu dapat memudarkan bekas luka dan garis garis putih/merah akibat kehamilan atau strecth mark, merawat luka kecil akibat teriris pisau dan tergores serta memudarkan bintik-bintik kehitaman pada kulit.

5. Membantu pencernaan

Penelitian telah menunjukkan gel lidah buaya mampu mengusir dan membinasakan racun dan bahan asing lainnya yang biasanya menempel pada usus. Racun dan benda asing yang menempel pada usus sangatlah berbahaya sebab mengakibatkan akumulasi limbah sehingga dapat memblokir saluran usus dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Manfaat lidah buaya adalah dapat menghilangkan limbah dan membantu dalam pengaturan asam. Hal tersebut dapat mencegah Anda dari menderita gangguan pencernaan dan juga dapat membersihkan darah serta meningkatkan sirkulasi normal. 

 

Kandungan Lidah Buaya 

TANAMAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
Menurut data dari sebuah penelitian yang ada, tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.


Jadi, saya pun sadar mengapa dahulu ketika saya terkena luka bakar dan jatuh dari motor disarankan  untuk mengolesnya dengan lidah buaya. Ternyata terbukti sekarang bekas luka itu tidak terlalu membekas di kulit. Yuk, kita kembali kepada alam yang sudah menyediakan segalanya bagi kita...




Read More →

ORGAN BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSI KERJANYA

OrganTumbuhan
 
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap airdan mineral dari dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan,tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus danbagian yang belum tua. Bagian yang berperan dalam penghisapan makanan ini mudahmengalami kerusakan karena lingkungan yang tidak cocok, misalnya karena aerasiyang jelek, kurangnya kadar air dalam tanah, tingginya keasaman tanah.

Bagian-bagian akar adalah sebagai berikut.
 
a. Meristem apikal
Meristem apikal terdapat di bagian ujung akar, merupakantitik awal pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal membentuk daerahpemanjangan, dan kemudian daerah deferensiasi. Daerah diferensiasi dibagimenjadi dua, yaitu:
a. Daerah pendewasaan jaringan primer
b. Daerah jaringan primer yang sudah dewasa. Setelah ituterjadi pertumbuhan jaringan sekunder.

b. Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang menutupimeristem apikal. Kaliptra berfungsi sebagai sarung pelindung akar. Tudung akarberasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel seldipermukaannya terus menerus lepas secara berkesinambungan, dan sel dibawahnyamenjadi berlendir. Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar bagian dalam darimeristem apikal.

Struktur anatomi akar dari luar ke dalam adalah sebagaiberikut.
a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusunrapat. Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar,sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar berfungsiuntuk memperluas bidang penyerapan.

b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinderpusat. Korteks terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusunmelingkar. Di dalam korteks terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempatpenyimpanan udara. Fungsi korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadanganmakanan.

c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks,yaitu berupa sebaris sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selendodermis mengalami penebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian berbentukpita. Penebalan seperti pita ini disebut pita kaspari. Penebalan semula berupatitik yang disebut titik kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidakdapat ditembus oleh air. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermisyang dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus.Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.

d. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Didalamnya terdapat pembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangatberperan dalam proses pengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang beradatepat di sebelah dalam endodermis. Perisikel berfungsi membentuk akar cabang.Akar ini akan menembus ke luar melalui endodermis, korteks, dan epidermis.Pertumbuhan cabang akar ini disebut pertumbuhan endogen. Pada tanaman dikotil,di antara xilem dan floem terdapat kambium ikatan pembuluh. Pada tanamanmonokotil, selain xilem dan floem terdapat empulur tetapi tidak terdapatkambium ikatan pembuluh.

2.Batang
 
Fungsi batang antara lain sebagai berikut :
a. Mendukung tubuh tumbuhan.
b. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahanmakanan.
c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.

Struktur batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar.Batang ada yang tumbuh di atas tanah dan di bawah tanah. Batang yang tumbuh didalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pada tanamanjahe. Batang tumbuhan tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu:
a. epidermis
b. korteks
c. endodermis

Jenis batang pada tumbuhan angiospermae ada tiga, yaitu:
1. Tipe lunak berair (herbaseus atau terna). Contoh:Kaktus.
2. Tipe berkayu (lignosus). Contoh: Pohon mangga, pohonberingin, pohon jati.
3. Tipe rumput (kalmus). Contoh: Tanaman padi.

 


Read More →

Minggu, 26 Februari 2012

Pengangkutan Hasil Fotosintesis

Pengangkutan Hasil Fotosintesis -Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempatpenyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluhyang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalahfloem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floemadalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandungmineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilemyang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylemyang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floemdapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpananhasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya.


Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floemdalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapatmengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis,arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpananmakanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

Read More →

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air Pada Tumbuhan

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air Pada Tumbuhan

a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata )yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daunkehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel dibawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawahsampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik keatas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhandalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapuntranspirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan gherhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uapair dari daun, yaitu:

1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasiakan semakin tinggi.
2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahariyang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
3) Kelembaban udara
4) Kandungan air tanah.

Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan diantaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah,dan ukuran stomata.
b. KapilaritasBatang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu(xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.

Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan airdan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupunadhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daunsecara bersambungan.
c. Tekanan Akar
Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam. Padamalam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akarmasih tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem.Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoranion - ion ini keluar dari stele.

Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalirmasuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairannaik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roofpressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitukeluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda)pada daun.

Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan ataubutiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daunkecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.


Read More →

Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral Pada Tumbuhan

Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral -Pengangkutan air dan garam - garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi,seperti pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air danmineral diserap dari dalam tanah menuju sel - sel akar.

Pengangkutan ini dilakukan diluar berkas pembuluh, sehingga disebut sebagaimekanisme pengangkutan ekstravaskuler. kedua , air dan mineral diserap olehakar. selanjutnya diangkut dalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu(xilem), sehingga proses pengangkutan disebut pengangkutan vaskuler.

Air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermisakar, menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik kepembuluh xilem sampai pucuk tumbuhan.
a.Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas diantara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luarberkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.

1. Pengangkutan Apoplas

Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian takhidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masukdengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapaixilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dindingsel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian,pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.

2. Pengangkutan Simplas

Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, airdan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudianbergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistempengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapunlintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menujusel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garammineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.

b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutanintravaskuler)
Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk kepembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dariakar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenissel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air danmineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentukpipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karenasel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan).Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikutiprinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.

Read More →

JARINGAN PENGANGKUT (VASKULER) XILEM DAN FLOEM PADA TUMBUHAN

Jaringanpengangkut (vaskuler) - Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupaxilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain sepertiserabut xilem dan parenkim xilem.
 
1) Xilem
 
Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangattebal tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringanpenguat. Xilem berfungsi mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju kedaun. Unsur xilem terdiri atas unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkimxilem.
 
2) Floem
 
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daunmenuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsurtapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut floem. Berdasarkan posisixilem dan floem, berkas pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitukolateral, konsentris, dan radial.
 
      1) Tipe kolateral

Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkutxilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem.
Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbukadan kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem terdapat kambium makadisebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dijumpai pada dicotyledon dangymnospermae.  Pada kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidakterdapat kambium misal pada monocotyledon.
 
      2) Tipe konsentris

Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylemdikelilingi floem atau sebaliknya.
 
      3) Tipe radial

Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknyabergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh pada akar monocotyledon.


Read More →

JARINGAN PADA TUMBUHAN | DEFINISI JARINGAN DAN ORGAN-ORGAN TUMBUHAN

Apa sajakah bagian-bagian dari tumbuhan? dan apa saja fungsi dari setiap bagian-bagian tanaman tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak penjelasan berikut ini. Pada umumnya tanaman itu terdiriatas berbagai macam organ seperti akar, batang, daun, buah, bunga dan biji.Masing-masing organ tersebut memiliki peranan penting bagi tumbuhan. Bagaimanastruktur dari masing-masing organ tumbuhan tersebut? Jaringan apa sajakahyang menyusun organ-organ tersebut? Yuk, lihat lebih jauh:\

A. Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur danfungsi yang sama. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukanpembelahan diri. Namun, pada perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel hanyaterbatas pada jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan yang bersifatembrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri. Pada korteksbatang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas. Sel meristemtumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringanyang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi.Jaringan ini disebut jaringan dewasa.


   1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerusmembelah. Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2,yaitu :

        a. Jaringan meristem primer

Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebihlanjut dari pertumbuhan embrio. Contohnya ujung batang dan ujung akar. Meristemyang di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Aktivitas jaringanmeristem primer mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang. Pertumbuhanjaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

       b. Jaringan meristem sekunder

Jaringan meristem ini berasal dari jaringan dewasa, yaitukambium dan gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhansekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuhtumbuhan.

Berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan, meristemdibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Meristem apikal; terdapat di ujung pucuk utama, pucuklateral, serta ujung akar.
b. Meristem interkalar; terdapat di antara jaringandewasa, contoh pada pangkal ruas suku rumput-rumputan.
c. Meristem lateral; terletak sejajar dengan permukaanorgan tempat ditemukannya. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).

   2. Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhentimembelah. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain sebagai berikut.
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b. Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.
c. Memiliki vakuola yang besar.
d. Kadang-kadang selnya sudah mati.
e. Dinding sel telah mengalami penebalan.
f. Terdapat ruang antarsel.

Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan atasjaringan primer dan jaringan sekunder. Jaringan primer berasal dari meristemprimer, sedangkan jaringan sekunder berasal dari meristem sekunder.
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggiantara lain :

       a. Jaringan pelindung (epidermis)

Jaringan ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhanprimer seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsimelindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikanpertumbuhannya. Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahanlain (derivat epidermis), misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, selsilica, dan sel gabus.


       b. Jaringan dasar (parenkim)

Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan strukturmorfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan prosesfisiologis. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang kadangberdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.


       c. Jaringan penyokong (penguat)

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberikekuatan bagi tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokongdibedakan menjadi 2 yaitu :

           1) Jaringan kolenkim

Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang bagian sudutdinding selnya mengalami penebalan selulosa dan sel-selnya hidup. Jaringan initerdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan danperkembangan. Kolenkim mempunyai protoplas, sel primer yang lebih tebaldaripada sel parenkim. Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentukuntaian atau silinder. Oleh karena kolenkim tidak mempunyai dinding sekunderdan bahan penguat (lignin) maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa menghalangipertumbuhan. Kolenkim tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yangdisokongnya.


               2) Jaringan sklerenkim

Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yangseluruh dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringanini hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhandan perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-seratsklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut umumnya dalam bentuk untaian ataudalam bentuk lingkaran. Di dalam berkas pengangkut, serabut biasanya berbentukseludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok yangtersebar di dalam xilem dan floem. Sklereid lebih pendek daripada serat.


d. Jaringan pengangkut (vaskuler)

Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupaxilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain sepertiserabut xilem dan parenkim xilem.

1) Xilem

Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangattebal tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringanpenguat. Xilem berfungsi mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju kedaun. Unsur xilem terdiri atas unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkimxilem.

2) Floem

Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daunmenuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsurtapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut floem. Berdasarkan posisixilem dan floem, berkas pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitukolateral, konsentris, dan radial.
1) Tipe kolateral
Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkutxilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem.
Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbukadan kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem terdapat kambium makadisebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dijumpai pada dicotyledon dangymnospermae.  Pada kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidakterdapat kambium misal pada monocotyledon.
2) Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylemdikelilingi floem atau sebaliknya.
3) Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknyabergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh pada akar monocotyledon.

e. Jaringan sekretoris

Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karenasenyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagimenjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjarmengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah selberdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisisenyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atassel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatusistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.

Read More →