Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label PENELITIAN KUALITATIF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENELITIAN KUALITATIF. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Februari 2012

PENGERTIAN DEFINISI PENELITIAN DESKRIPTIF | DESCRIPTIVE RESEARCH

Pada postingan saya beberapa waktu sebelumnya saya sudah membagikan tentang Pendekatan Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, paradigma penelitian,dan  Metode penelitian. Nah, kali ini saya ingin membagikan tentang Penelitian Deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya ( Best,1982 : 119). Penelitian Deskriptif ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan penelitian metode deskriptif, memungkinkan peneliti untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (west, 1982). Di samping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
Pengertian Penelitian Deskriptif
Pada umumnya tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak digunakan oleh peneliti karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

Di samping kedua alasan tersebut di atas, penelitian deskriptif pada umumnya menarik bagi para peneliti muda, karena bentuknya sangat sederhana dengan mudah dipahami tanpa perlu memerlukan teknik statiska yang kompleks. Walaupun sebenarnya tidak demikian kenyataannya. Karena penelitian ini sebenarnya juga dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih kompleks, misalnya dalam penelitian penggambaran secara faktual perkembangan sekolah, kelompok anak, maupun perkembangan individual. Penenelitian deskriptif juga dapat dikembangkan ke arah penenelitian naturalistic yang menggunakan kasus yang spesifik malalui deskriptif mendalam atau dengan penelitian seting alami fenomenologis dan dilaporkan secara thick description (deskripsi mendalam) atau dalam penelitian ex-postfacto dengan hubungan antarvariabel yang lebih kompleks.

Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan secara jelas, permasalahan yang diteliti signifikan, variabel penelitian dapat diukur, teknik sampling harus ditentukan secara hati-hati, dan hubungan atau komparasi yang tepat perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran objek atau subjek yang diteliti secara lengkap dan benar.

Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan biasanya menyangkut peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Dengan penelitian deskriptif, memungkinkan peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan variabel atau asosiasi, dan juga mencari hubungan komparasi antar variabel.

Keunikan yang ada pada metode penelitian deskriptif antara lain seperti berikut:
  1. Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali memperoleh responden yag sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat kesimpulan.
  2. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, terkadang dalam pengumpulan data tidak memperoleh data yang memadai. Untuk itu diperlukan para observer yang terlatih dalam observasi, dan jika perlu membuat chek list lebih dahulu tentang objek yang perlu dilihat, sehingga peneliti memperoleh data yang diinginkan secara objektif dan reliable.
  3. Penelitian deskriptif juga membutuhkan permasalahan yang harus diindentifikasi dan dirumuskan dengan jelas, agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menjaring data ketika di lapangan.(source)
Baca Juga:
Pendekatan  Penelitian Kuanitatif dan Kualitatif



    Read More →

    Senin, 20 Februari 2012

    PERDEBATAN DAN PERSAMAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

    • Metode kuantitatif dan kualitatif hanya implikasi dari paradigma yang dipakai.
    • Keduanya akan sulit dipertemukan bila berangkat dari paradigma yang berbeda.
    • Sebaliknya, keduanya mungkin dipertemukan bila beranjak pada paradigma yang sama.

    • Inferensi:Melibatkaninferensi detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
    • Keterbukaan : Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
    • Perbandingan : Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
    • Koreksi ; Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi. 
    Baca Juga:
    Pendekatan  Penelitian Kuanitatif dan Kualitatif


     

      Read More →

      Tabel Perbedaan Penelitian Kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif

      Penelitian Kualitatif
      Penelitian Kuantitatif
      Desain tidak terinci, fleksibel, timbul "emergent" serta
      berkembang sambil jalan antara lain mengenai tujuan, subjek,
      sampel, dan sumber data.
      Desain terinci dan mantap.
      Desain sebenarnya baru diketahui dengan jelas setelah penelitian

      selesai (retrospektif).
      Desain direncanakan sebelumnya pada tahapan persiapan

      (projektif)
      Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, hipotesis lahir

      sewaktu penelitian dilakukan; hipotesis berupa "hunches", petunjuk

      yang bersifat sementara dan dapat berubah; hipotesis berupa

      pertanyaan yang mengarahkan pengumpulan data.
      Mengemukakan hipotesis sebelumnya, yang akan diuji

      kebenarannya.
      Hasil penelitian terbuka, tidak diketahui sebelumnya karena

      jumlah variabel penelitian tidak terbatas
      Hipotesis menentukan hasil yang diharapkan; hasil telah

      diramalkan (apriori); hasil penelitian telah terkandung di dalam

      hipotesis, jumlah variabel terbatas
      Desain fleksibel, langkah-langkah tidak dapat dipastikan

      sebelumnya dan hasil penelitian tidak dapat diketahui atau diramalkan

      sebelumnya
      Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian serta hasil yang

      diharapkan
      Analisis data dilakukan sejak mula penelitian dan dilakukan

      bersamaan dengan pengumpulan data, walaupun analisis akan lebih

      banyak pada tahap-tahap selanjutnya.
      Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul pada tahap

      akhir.


      Read More →