Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Berita Terbaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Terbaru. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Oktober 2010

video kerusakan gempa dan Tsunami di mentawai

Video Tsunami di Mentawai menggambarkan kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat gempa yang di iringi oleh Tsunami di Mentawai, gempa ini terjadi pada hari Minggu jam 21. 40, gempa yang diiringi oleh Tsunami menimbulkan korban jiwa yang banyak, paling tidak gempa yang di iringi tsunami tersebut telah menelan korban jiwa lebih dari 300 orang, korban sendiri lebih sedikit karena korban sudah mengungi ke pegunungan untuk menyelamatkan diri mareka


Berikut ini video kerusakan gempa dan Tsunami di mentawai, Gempa dan Tsunami

video kerusakan gempa dan Tsunami di mentawai



Read More →

Sabtu, 02 Oktober 2010

Penyebab Tabrakan kereta api di Pemalang

Penyebab Tabrakan kereta api di Pemalang, antara kereta api Argo Anggrek dan Senja Utama di Penarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Masih diselidiki oleh Kementerian Perhubungan

"Dugaannya ada dua, apakah ada gangguan sinyal dan kemungkinan pelanggaran sinyal," kata Bambang saat dihubungi VIVAnews,

Kementerian juga sedang mencari tahu kenapa kereta Senja Utama berhenti di tengah jalan. Apakah keputusan menghentikan kereta sesuai jadwal atau tidak.

"Kita juga belum dapat informasi apakah sinyalnya sudah hidup atau belum saat Argo Anggrek melintas. Sebab sesuai prosedur, kalau ada sinyal berarti ada kereta di depannya dan kereta yang di belakang tidak boleh masuk," kata Bambang.

Read More →

Kamis, 30 September 2010

Dua Carik Kertas Pesan Bom Kali Malang


Dua Carik Kertas Pesan Bom Kali Malang, ditemukan disaku celana pelaku peledakan di Kalimalang,

Pesan Pelaku Bom Kali Malang


Ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati, dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia ini.



Bom shahid Ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir. Kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian kalian itu pasti Mujahidin masih hidup di Indonesia."



Polisi belum memastikan apakah kata-kata itu ditujukan kepada polisi. Saat ini pelaku yang diidentifikasi sebagai Ahmad bin Abu Ali (35) dirawat di RS P

Read More →

Kronologi Ledakan Bom Kalimalang

Kronologi Ledakan Bom Kalimalang, Bom yang meledak di Kalimalang menimbulkan banyak korban jiwa, terutama dari Pihak kepolisian

Kronologi Ledakan Bom Kalimalang

.

  • Seseorang mengendarai sepeda onthel [sepeda kayuh], di mana di boncengan belakang ada barang,"
  • Bom Kalimalang meledak jam 09.00 WIB
  • Yang membawa Bom adalah AH, lalu dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, dan berusia 38 Tahun
  • Masuk ke rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB dengan kondisi luka di daerah pipi, wajah, dan leher. Juga patah pada lengan kanan, patah kaki kanan. "Badan sebelah kanan semuanya
  • Jenis bahan peledak belum diketahui apakah, apakah low explosive, atau high explosive.
Pasar Sumberarta. Lokasi ledakan sekitar 100 meter dari pos polisi

Read More →

Rabu, 29 September 2010

Kronologi Bentrokan di Tarakan

Kronologi Bentrokan di Tarakan yang mengakibatkan jatuhnya korban ratusan jiwa

Kronologi Bentrokan di Tarakan



  • Minggu, 26 September 2010, sekitar pukul 22.30 Wita
    Abdul Rahmansyah, warga Kelurahan Juata Permai, dikeroyok lima orang tak dikenal saat melintas di Perum Korpri, Jalan Seranai III, Juata, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan. Ia terluka di telapak tangan. Abdul pulang ke rumah untuk meminta pertolongan dan diantar pihak keluarga ke RSU Tarakan untuk berobat.

  • Senin, 27 September 2010
    Sekitar pukul 00.30 Wita, Abdullah (56), orangtua Abdul Rahmansyah, beserta enam orang yang merupakan keluarga dari suku Tidung berusaha mencari para pelaku pengeroyokan dengan membawa senjata tajam berupa mandau, parang, dan tombak. Mereka mendatangi sebuah rumah yang diduga sebagai rumah tinggal salah seorang dari pengroyok di Perum Korpri.

    Penghuni rumah yang mengetahui rumahnya akan diserang segera mempersenjatai diri dengan senjata tajam berupa badik dan parang. Setelah itu, terjadilah perkelahian antara kelompok Abdullah dan penghuni rumah tersebut yang adalah warga suku Bugis Latta. Abdullah meninggal akibat sabetan senjata tajam.

  • Pukul 01.00 Wita, sekitar 50 orang dari kelompok suku Tidung menyerang Perum Korpri. Para penyerang membawa mandau, parang, dan tombak. Mereka merusak rumah Noordin, warga suku Bugis Letta.

  • Pukul 05.30 Wita terjadi pula aksi pembakaran rumah milik Sarifudin, warga suku Bugis Latta, yang juga tinggal di Perum Korpri.

  • Pukul 06.00 Wita, sekitar 50 orang dari suku Tidung mencari Asnah, warga suku Bugis Latta. Namun, ia diamankan anggota Brimob.

  • Pukul 10.00 Wita, massa kembali mendatangi rumah tinggal Noodin, warga suku Bugis Latta dan langsung membakarnya.

  • Pukul 11.00 Wita, massa kembali melakukan perusakan terhadap empat sepeda motor yang berada di rumah Noodin.

  • Pukul 14.30 Wita, Abdullah, korban tewas dalam pertikaian dini hari, dimakamkan di Gunung Daeng, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan, Tengah, Kota Tarakan.

  • Pukul 18.00 Wita, terjadi pengeroyokan terhadap Samsul Tani, warga suku Bugis, warga Memburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, oleh orang tidak dikenal.

  • Pukul 18.00 Wita, personel gabungan dari Polres Tarakan (Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Samapta) diperbantukan untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

  • Pukul 20.30 Wita hingga 22.30 Wita, berlangsung pertemuan yang dihadiri unsur pemda setempat, seperti Wali Kota Tarakan, Sekda Kota Tarakan, Dandim Tarakan, Dirintelkam Polda Kaltim, Dansat Brimob Polda Kaltim, Wadir Reskrim Polda Kaltim, serta perwakilan dari suku Bugis dan suku Tidung. Pertemuan berlangsung di Kantor Camat Tarakan Utara.

    Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa masalah yang terjadi adalah masalah individu. Para pihak bertikai sepakat menyerahkan kasus tersebut pada proses hukum yang berlaku. Polisi segera bergerak mencari pelaku. Semua tokoh dari elemen-elemen masyarakat memberikan pemahaman kepada warganya agar dapat menahan diri.

  • Selasa, 28 September 2010
    Pada pukul 11.30 Wita, polisi menangkap dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku dalam pembunuhan Abdullah. Mereka adalah Baharudin alias Bahar (20) dan Badarudin alias Ada (16).

  • Namun, pada Selasa pukul 20.21 Wita, terjadi lagi bentrokan yang melibatkan sekitar 300 warga dan aksi pembakaran terhadap rumah milik Sani, salah seorang tokoh suku Bugis Latte Pinrang. Dua orang tewas adalah Pugut (37) dan Mursidul Armin, sementara empat orang lainnya terluka.

  • Mabes Polri telah mengirimkan 172 personel brimob dari Kelapa Dua untuk mendukung pasukan Polres Tarakan. Pasukan diberangkatkan pukul 04.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Tarakan pukul 07.30 Wita.

Read More →

Kronologi Kasus Blowfish dan kerusuhan AMpera

Kronologi Kasus Blowfish atau kerusuhan di Jalan Ampera terjadi pada siang hari saat kasus sidang kasus pembunuhan di Diskotek Blowfish April lalu, berikut Kronologi Kasus Blowfish


  • Albert yang menupakan pengunjung di tolak memasuki area diskotek, yang terletak di Gedung Wisma Mulia.
  • Ditolak masuk ke dalam diskotek membuatnya tersinggung. Albert ditolak karena tidak memesan tempat terlebih dulu.
  • Terjadi perselisihan dengan anggota keamanan diskotek. Sang pengunjung yang dibantu oleh beberapa rekannya sempat terlibat adu jotos dengan anggota kemanan.

  • Rekan Albert yang tak terima rekannya diusir, melancarkan serangan balasan keesokan harinya, Ahad (4/4). Serangan tersebut membuat anggota kemanan kocar kacir. Petugas kemanan kemudian meminta bantuan beberapa rekannya yang berada di luar diskotek. Alhasil, tarung bebas terjadi antara kelompok Albert dengan anggota kemanan diskotek.

  • Keributan itu berujung dengan tewasnya rekan Albert, M Sholeh. Sholeh tewas akibat luka tusukan di tubuhnya. Pasca keributan, polisi mengamankan empat pemuda yang diduga melakukan tindak pengeroyokan terhadap Sholeh. Bersama mereka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, balok, minuman keras, pisau, besi, serta beberapa senjata tajam lainnya

Read More →

Korban Bentrokan di Ampera cafe Blowfish

Korban Bentrokan di Ampera menimbulkan Lima orang mengalami luka tembak akibat Bentrokan di Ampera, lokasi kerusuhan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tiga korban lain mengalami luka terkena sabetan senjata tajam.


1. Matkey, mengalami luka tembak di tangan kanan. Dia tinggal di Bekasi.

2. Muksin, mengalami luka tembak yang menembus lengan kiri. Dia tercatat tinggal di Jalan Otista, Bidara Cina, Jakarta Timur.

3. Fransiscus Reva, mengalami luka tembak pada dada kiri dan pipi kanan serta luka bacok. Dia tinggal di Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat.

4. Ian, mengalami luka tembak pada dada kiri.

5. Tito Resta, mengalami luka tembak pada dada kiri.

6. Semy, mengalami luka bacok pada jari kanan. Dia tinggal di Tangerang Selatan.

7. Muthi alias Badmas, mengalami luka bacok pada kaki kiri.

8. Paulinus, mengalami luka. Dia tinggal di Pamulang Barat


Read More →

Senin, 26 Juli 2010

Sumur Air Keluar Gas Berapi

Sumur Air Keluar Gas Berapi kejadian ini terjadi di di Lueng Keubeu Jagat, Nagan Raya, Sumur Air Keluar Gas Berapi Aceh ini bukan hanya mengeluarkan air tapi juga api yang menyala. Nyala api itu berada di antara air yang berwarna tak jernih dan berbau menyengat mengalir melalui pipa kecil.

Api menyala diduga berasal dari sumur bor yang mengandung gas dan minyak. Padahal sumur bor itu baru dibuat sepekan lalu di rumah milik Abdul Gani. Di ujung pipa plastik itulah yang apabila aliran airnya disulut dengan korek atau pemantik, langsung menyala. Fenomena itu membuat warga ketakutan dan resah. Mereka khawatir akan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, misalnya kebakaran hebat atau ledakan disebabkan gas yang tersulut api.

Serambi Indonesia, Senin (26/7/2010), melaporkan, kondisi ini membuat Abdul Rani dan tetangganya tidak nyaman untuk tinggal di rumah karena khawatir meledak. Semburan air yang diduga mengandung minyak dan gas tersebut hingga kini terus keluar dan mereka tampung dengan wajan kecil.


Ia mengaku tak berani menutup sumber air yang mengalir di sumur bor baru itu, karena takut tekanan gas dan kemungkinan juga minyak yang kini berada di dalam kamar mandinya itu akan meledak.

Menurut Abdul Rani, sebelum peristiwa itu terjadi, beberapa pekerja yang mengebor di dalam rumahnya sempat kaget, saat besi kelima yang ditancapkan ke dalam tanah tiba-tiba menyemburkan air ke udara setinggi 20 meter lebih.

Melihat kejadian yang tak biasa itu, para pekerja langsung menghentikan pengeboran guna menghindari kemungkinan terburuk. Sebagai pemilik rumah, Abdul Rani pun cemas luar biasa.

Ia terkejut bukan kepalang karena di ujung pipa itu menyembur api, lalu membakar sebagian pipa plastik tempat mengalirnya air. Yang lebih membuat ia kian takut adalah pada air sumur di rumahnya itu kini mulai timbul gelembung kecil yang mengindikasikan adanya kandungan gas berasal dari dalam tanah.

Gelembung itu terus saja muncul, sehingga Abdul Rani khawatir tanah yang ada di rumahnya itu amblas disebabkan pergerakan gas.

Read More →

Jumat, 09 Juli 2010

Pasal yang Menjerat Ariel, Luna, Tari

Pasal yang Menjerat Ariel, Luna, Tari, Ariel sudah ditahan oleh pihak kepolisian, namun Luna dan Cut Tari hingga saat ini belum ditahan.

Adapun Pasal yang menjerat Ariel Adalah:
  • Tuduhan pertama, Ariel dinilai melanggar ketentuan dalam Pasal 4 UU Pornografi terkait dengan tindakan memproduksi materi pornografi
  • Ariel juga dijerat dengan pasal 27 Undang-undang Informasi Teknologi yang berbunyi, "Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan."
  • Pasal 282 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang kesusilaan.


Adapun Pasal yang menjerat Luna Maya da Cut Tari Adalah:
  • Keduanya dijerat dengan Pasal 282 KUHP tentang kesusilaan.
  • Selain itu, Tari dan Luna juga dikenakan UU Pornografi.


Itulah Pasal yang Menjerat Ariel, Luna, Tari

Read More →

Kamis, 08 Juli 2010

permintaan Maaf Cut Tari

permintaan Maaf Cut Tari
Berikut Pengakuan Cut Tari berupa permintaan maaf kepada Rakyat Indonesia

  • Kepada Bapak Presiden RI beserta ibu
  • Bapak Kapolri beserta ibu
  • Bapak Kabareskrim beserta ibu
  • Bapak-ibu dan penyidik Mabes Polri
  • Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang saya hormati
  • Para orangtua dan masyarakat Indonesia...

  • Atas nama pribadi dan atas nama keluarga saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon maaf atas pemberitaan baru-baru ini yang menyangkut diri saya yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
  • Sekali lagi saya mohon maaf...."

Read More →

Sabtu, 03 Juli 2010

Manusia Akar dari Semarang




Manusia Akar dari Semarang
itu bernama Iwan Setiawan dia baru berumur 14 tahu, anak ttersebut berasal dari temanggung, Iwan Setiawan menderita penyakit mirip dede, dan sekarang Manusia Akar dari Semarang ini dirawat dirumah sakit Elisabeth Semarang, ruang Theresia, dan untuk menetukan jenis enyakit yang dideritanya dilakukan test darah, Sebelumnya dia didiagnosa menderita kanker pembuluh darah.

"Diagnosa kanker pembuluh darah dinyatakan dalam pemeriksaan beberapa tahun yang lalu. Kami perlu memastikan lagi tentang sakitnya itu," jelas Kepala Humas RS St. Elizabeth Semarang, Probowati Tjondronegoro, di Semarang, Sabtu (3/7/2010). Secara khusus Iwan kini telah ditangani oleh pakar darah, Prof dr AG Soemantri.

Parsilah (40), ibu Iwan mengatakan penyakit itu sudah diketahui sejak Iwan masih bayi. Awalnya berupa tanda lahir berwarna merah di lengan sebelah kanan.

Namun tanda lahir itu merembet hingga ketiak. "Karena gatal, Iwan sering menggaruknya. Akibatnya malah menjadi hitam dan mengeras," cerita Parsilah.

Iwan sempat menjalani perawatan dan operasi di RS Sardjito Jogja lima tahun yang lalu. Tapi setelah operasi penyakitnya justru menjalar kemana-mana.

Karena keterbatasan biaya, oleh keluarganya, Iwan hanya dibawa berobat ke Puskesmas setempat. Warga Karangtengah RT 1 RW 2, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung itu mengaku tak pernah diobatkan ke duku

Read More →