Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 29 Desember 2011

Pernahkah kamu menggratiskan utang ?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh,
Open Up Your Heart !

Berutang itu gampang, bukankah begitu ? Pengutang punya janji - janji manis juga, bukan demikian ?. Tetapi bagaimana saat utang sudah jatuh tempo ?

Itulah sebabnya istilah kredit macet menjadi sangat populer. Sebenarnya dalam kehidupan riil banyak ditemukan kasus kredit macet. Artinya, orang yang berutang tidak mau membayar. Bahkan karena alasan pailit, insolvent, muflis, atau karena memang tidak mau mengembalikan.

Dalam kasus menjalin kerjasama bisnis, orang yang sedang ,mengalami pailit tentu saja mendapat perlakuan berbeda dari orang yang enggan membayar. Meski dalam praktiknya, bank - bank pasti akan menyita jaminan atau borg - nya. Bank juga akan menjual aset - asetnya.

Dikatakan di atas bahwa orang yang merelakan piutangnya bagi orang yang pailit ini membuat dirinya mendapatkan reward yang hebat dari Allah SWT, dia akan mendapatkan ampunan dan dimasukkan ke dalam surga - Nya.

Alkisah, seorang hamba yang ditimbang amal perbuatannya ternyata memiliki rekening amal perbuatan yang kosong. Bank account amal baiknya nyaris tidak terisi sama sekali . Namun, gara - gara ada catatan bahwa dia pernah menggratiskan piutangnya kepada orang yang sedang ditimpa pailit / kesusahan, dia malah memperoleh suprising reward, kejutan.

Kenapa demikian ? Sebenarnya sangat sederhana. Allah SWT sangat bangga kepada hamba - hamba - Nya yang gemar meringankan. Apalagi memerdekan beban yang dipikul saudaranya sesama muslim.

Bagaimana sobat dokunimus, berniat untuk menggratiskan utang, atau malah sudah pernah menggratiskan utang orang lain ?

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sumber : Sulaiman, Tasirun. 2009. 40 Sms dari Rasulullah. Erlangga : Jakarta

0 komentar :

Posting Komentar

Blog Archive